Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan salah satu ikan air tawar yang paling populer dibudidayakan di Indonesia. Ikan ini memiliki nilai ekonomis tinggi dan permintaan pasar yang stabil. Budidaya ikan mas relatif mudah dilakukan, baik skala kecil maupun besar.
Kolam merupakan faktor penting dalam budidaya ikan mas. Beberapa jenis kolam yang dapat digunakan:
Pilih benih ikan mas yang sehat dengan ciri-ciri:
Padat tebar benih yang ideal adalah 20-30 ekor/m² untuk kolam tradisional dan 50-100 ekor/m² untuk kolam intensif.
Ikan mas termasuk ikan omnivora yang dapat diberi pakan:
Frekuensi pemberian pakan 2-3 kali sehari (pagi, siang, dan sore) dengan jumlah 3-5% dari berat biomassa ikan.
1. Lakukan pengontrolan kualitas air secara rutin (suhu, pH, oksigen terlarut)
2. Hindari pemberian pakan berlebihan yang dapat menurunkan kualitas air
3. Lakukan sortasi secara berkala untuk memisahkan ikan berdasarkan ukuran
4. Waspada terhadap serangan penyakit dengan menjaga kualitas air dan pakan
Ikan mas dapat dipanen setelah 4-6 bulan pemeliharaan, tergantung ukuran yang diinginkan. Teknik panen yang baik:
Dengan teknik budidaya yang tepat, ikan mas dapat menghasilkan keuntungan yang menjanjikan. Selalu perhatikan kualitas air, pakan, dan kesehatan ikan untuk mencapai hasil optimal.